Bab 341-360
Bab 341 Ayah dan ibu sudah pergi
Tidak peduli selelah apapun di luar, Dave akan merasa sangat nyaman setelah tiba di rumah apalagi setelah dia memakan masakan ibunya.
Meskipun dia tahu Edward dan Celine bukanlah orang tua kandungnya, tapi Dave tidak. merasakan apapun, dia juga tidak merasa asing dari kedua orang tuanya!
“Ibu?”
Setelah mengganti sepatunya, Dave kembali berteriak karena tidak mendengar jawaban, namun tetap saja tidak ada yang meresponnya.
“Kemana ya? Apakah mereka pergi berkeliling?”
Dave bergumam dan berjalan menuju ruang makan, dan menemukan sebuah kertas di atas meja makan!
Dave mengambilnya, itu merupakan surat yang Celine tulis untuk Dave.
Dave: Saya dan ayahmu akan tinggal di rumah lama untuk sementara waktu, belakangan ini kamu selalu sibuk diluar, kamu harus menjaga kesehatanmu, saya sudah menyiapkan makanan untukmu di kulkas, kalau kamu ingin makan tinggal dipanaskan saja, lalu, Yuki juga merupakan gadis yang baik kamu tidak boleh mengkhianatinya, kalau tidak saya dan ayahmu tidak akan mengampunimu! Selama kami tidak di rumah, kamu boleh mengajak Yuki untuk tinggal di rumah, dan menjagamu, dengan begitu ibu akan lega, lalu, ibumu ini juga sudah ingin menimang cucu, kamu harus segera mengurusnya!
Melihat surat yang ditinggalkan Celine, Dave tertawa dia tahu apa tujuan mereka berdua pulang dan tinggal di rumah lama, mereka ingin dia mengajak Yuki untuk tinggal bersama, karena kalau ada
mereka berdua di rumah, Yuki akan merasa tidak bebas saat kemari, lagipula mereka berdua juga tidak memiliki status, jadi akan terasa canggung!
Dave menyimpan surat itu, dan berpikir ada baiknya juga kalau kedua orang tuanya tinggal di rumah lama, saat ini dia sudah menyinggung banyak orang dan kalau orang tuanya masih tinggal di Kota Surau mereka juga akan berada dalam bahaya!
Dave mengeluarkan beberapa makanan dari dalam kulkas dan memanasinya!
Setelah makan, Dave mengeluarkan Liontin Giok yang diperolehnya dari Keluarga Wibowo, liontin giok itu berwarna hijau tua, dan permukaannya sangat halus, dilihat saja sudah tahu kalau liontin giok ini berkualitas bagus!
Setelah memainkannya dengan hati-hati untuk sesaat, Dave tiba-tiba menggigit jarinya dan meneteskan setetes darah ke liontin giok, dan setetes darah dengan cepat diserap oleh liontin giok!
Dave yang melihat itu mengangkat sudut bibirnya dan memejamkan matanya, tangannya
memegang Dave!
liontin giok dengan erat, dan cahaya keemasan samar-samar muncul dari tangan
Dave tiba-tiba melepaskan tangannya, dan liontin giok yang terbungkus oleh cahaya keemasan. itu melayang di udara, dan di atas liontin giok itu ada sebuah gumpalan hitam yang terus berputar!
Dan di belakang gumpalan hitam ini ada gumpalan merah darah yang mengejarnya membuat liontin giok itu seperti sebuah arena kompetisi, warna hitam dan merah ini saling mengejar!
“Bam…….”
Tiba-tiba Dave membuka matanya dan seberkas cahaya juga terlihat di menyinari liontin giok itu!
Brak……
matanya, dan langsung
Cahaya keemasan di liontin itu menghilang, dan membuat liontin giok itu jatuh ke lantai dan terbelah menjadi dua!
Dan setelah liontin giok itu terbelah dua, gumpalan darah berwarna merah kehitaman mengalir keluar dari dalam.
Dave mengambil dua keping liontin giok itu, dan menyeka darah yang ada di atasnya lalu bergumam sendiri: “Benar-benar barang bagus!”
Dave langsung menyuntikkan energi spiritual ke dalam dua kepingan liontin giok itu, lalu mencari sebuah benang merah untuk mengikat simpul!
“Dengan adanya liontin giok ini, kalau Yuki berada dalam bahaya saya akan langsung tahu, dan ini juga bisa menahan satu serangan untuknya!
Dave tersenyum dan segera menelpon Yuki!
Kejadian kali ini membuat Dave sadar, tidak peduli seberapa kuat dirinya, dia tidak mampu mengkloning dirinya, dan tidak mungkin berada di sisi Yuki setiap saat untuk melindungi dirinya, dan apabila ada keadaan darurat dia juga tidak mungkin langsung tahu!
Jadi dengan adanya liontin giok yang diteteskan darahnya dan energi spiritual, sekarang dia membaginya menjadi dua bagian, selama dia dan Yuki mengenakan liontin giok ini, mereka dapat merasakan satu sama lain, dan kalau Yuki dihadapkan dengan bahaya, Dave juga akan langsung tahu.
“Ada apa, baru berpisah setengah hari saja kamu sudah merindukanku?”
Yuki yang sedang makan mengangkat telepon Dave.
Bab 342 Tanda cinta
“Jangan terlalu percaya diri, siapa yang merindukanmu, ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu, datanglah ke vila!”
Dave membantah.
Sebenarnya mereka berdua saling merindukan satu sama lain walaupun hanya berpisah untuk beberapa detik.
“Hm, bantah saja, apa yang ingin kamu berikan padaku? Apa kamu tidak bisa datang sendiri untuk memberikannya padaku?”
Yuki tersenyum.
“Barang ini harus kamu ambil sendiri, cepat datang kemari!”
Kata Dave, dan tanpa menunggu jawaban Yuki dia langsung mematikan teleponnya!
Sebenarnya Dave memiliki alasan sendiri menyuruh Yuki datang, dia ingin Yuki tahu kalau orang tuanya tidak di rumah dan meminta Yuki untuk tinggal bersamanya!
“Hm, anak ini sudah berani mematikan teleponku!”
Yuki cemberut, dia bangkit berdiri dan berganti pakaian lalu menyetir menuju Perumahan Bumi Indah!
Dan setelah tiba, Yuki berkemas lalu berjalan masuk dengan senyuman di wajahnya, karena dia tahu Dave bersama dengan orang tuanya dan kalau bertemu dengan orang tua Dave dia harus menunjukkan senyuman dan berbicara dengan sopan!
Namun saat Yuki berjalan masuk ke dalam vila, dia tidak menemukan satu orang pun di dalam ruang tamu, hanya Dave yang sedang berjalan keluar dari dapur.
Yuki melihat sekelilingnya sekilas seolah sedang mencari keberadaan orang tua Dave!
Kalau orang tua Dave ada di rumah Yuki tidak boleh terlalu sembrono!
“Tidak usah dilihat lagi, ayah dan ibuku sudah pulang ke rumah lama, tidak disini!”
Dave yang melihat Yuki seperti itu hanya tersenyum.
“Huf…..” Yuki yang mendengarnya seketika merasa lega.
Bukan karena orang tua Dave tidak mudah diajak bergaul, hanya saja dihadapan para tetua Yuki selalu memperhatikan sikapnya agar tidak meninggalkan kesan buruk bagi orang!
“Besar juga nyalimu berani menutup teleponku!” Yuki yang sudah tahu orang tua Dave tidak ada
di rumah akhirnya menjadi dirinya sendiri, dia lalu berjalan menghampiri Dave dan menjewer telinganya.
“Aduh!” Dave meraung kesakitan dan segera minta maaf: “Saya salah, saya salah, saya tidak akan berani mematikan teleponmu lagi.”
Melihat Dave meminta ampun Yuki akhirnya melepaskan tangannya: “Apa yang mau kamu berikan kepadaku?”
Dave mengeluarkan liontin giok: “Pakailah ini, kedepannya kalau kamu berada dalam bahaya. saya akan langsung tahu!”
Yuki menerima liontin giok itu dan melihat-lihat lalu bertanya dengan bingung: “Kenapa hanya setengah? Dimana setengah lagi?”
“Dasar bodoh, setengah lagi tentu saja ada padaku!” Dave mengeluarkan kepingan liontin giok miliknya dan menyatukannya pada kepingan Yuki, dan saat liontin giok itu disatukan. membentuk kepingan yang utuh, cahaya keemasan juga samar-samar terlihat.
“Kuanggap kamu punya hati nurani!” Yuki tertawa dan memakai liontin giok itu kemudian. bertanya : “Paman dan bibi tidak ada di rumah, siapa yang memasak untukmu?”
“Kamu, itu sebabnya saya memanggilmu kemari!” Dave tersenyum jahat.
Yuki melirik Dave dengan malas: “Saya tidak peduli denganmu, kita juga belum menikah, saya juga bukan pacarmu, kenapa saya harus memasak untukmu!”
“Kamu sudah menerima liontin giok dariku, itu adalah tanda cinta kita berdua, saat ini kamu sudah menjadi pacarku, lalu yang memberimu tugas untuk menjagaku bukan saya yang menentukannya, itu adalah pesan dari ibuku!”
Dave berkata lalu mengeluarkan surat yang Celine tinggalkan dan memperlihatkannya kepada
Yuki!
Saat Yuki membaca hingga akhir, Celine berkata dia ingin menggendong cucu, wajah bulatnya. seketika merona, dan
bibi, maka saya akan sung mengembalikan surat itu kepada Dave: “Karena itu pesan dari
bibi, maka saya akan tinggal disini untuk menjagamu beberapa hari, tapi sebelumnya saya tegaskan dulu, tidur di kamar masing-masing, kamu tidak boleh melakukan hal-hal jahat di
malam hari!”
“Tenang saja, menurutmu apakah saya terlihat seperti orang yang akan melakukan kejahatan!” melihat Yuki bersedia tinggal Dave seketika merasa bahagia!
Saat bersama dengan Yuki, Dave adalah seorang pemuda yang dimabuk cinta, dari sisi mana juga tidak terlihat kalau dia adalah seseorang yang bisa membunuh orang lain tanpa memejamkan matanya, seseorang yang bisa membantai habis satu keturunan orang lain.
Di malam hari, Dave duduk di sofa dan perlahan-lahan menyerap energi spiritual dari langit dan bumi, meskipun energi spiritual itu sangat tipis, itu jauh lebih baik daripada tidak ada sama sekali, dan bahan obat berharga yang bisa membantu kultivasinya juga tidak selalu ada!
Bab 343 Nasinya gosong
Sedangkan Yuki sedang menatap ponselnya, dia sedang memasak sambil mencari cara memasak, sebagai putri dari orang terkaya, Yuki tidak pernah memasak sendiri, namun demi Dave dia bersedia belajar dan melakukannya, keningnya bahkan dipenuhi dengan keringat!
Melihat sosok Yuki yang sedang sibuk di dapur, mata Dave dipenuhi dengan cinta!
Dan pada saat ini, telepon Dave tiba-tiba berdering.
Dave mengangkatnya, dan ternyata itu panggilan dari Indrawan!
“Tuan Dave, apa Anda punya waktu sekarang? Ketua Majelis Perlindungan Hukum, Hans ingin bertemu dengan anda!”
Indrawan bertanya dengan hati-hati.
“Ketua Majelis Perlindungan Hukum? Untuk apa dia mencariku?”
Dave mengernyitkan keningnya.
“Saya juga tidak terlalu jelas, saat ini dia sedang mengadakan perjamuan di Hotel Sawasdee dan berharap Anda bisa hadir!”
Indrawan tidak tahu apa yang dilakukan Dave di Kota Itaka, dia hanya menyampaikan pesan dan. apa alasan dibalik itu dia sendiri juga tidak tahu!
“Baiklah, saya akan segera kesana!”
Dave mengangguk lalu mematikan teleponnya!
Setelah mematikan teleponnya, Dave berjalan menuju ke dapur untuk memberitahu Yuki tidak usah memasak lagi!
Dan baru sampai di dapur, dia melihat asap hitam yang memenuhi ruangan, Dave bergegas maju dan mengangkat panci itu dari kompor.
“Ah, apa yang terjadi?”
Yuki melihat asap hitam itu dan tidak tahu apa yang salah!
Dave membukanya dan melihat nasi yang dimasak sudah gosong dan menjadi gumpalan hitam!
Yuki yang melihatnya seketika seperti seorang anak kecil yang baru melakukan kesalahan dan berkata pada Dave: “Saya, saya lupa menambahkan air!”
Dave tersenyum: “Sudahlah, tidak usah memasak lagi, ayo makan di luar, ada orang yang mau mentraktir!”
“Siapa yang mentraktir?” tanya Yuki.
“Indrawan baru saja menelpon, dia mengatakan kalau Hans, Ketua Majelis Perlindungan Hukum dari Kota Itaka ingin bertemu denganku, dan mengadakan pertemuan di Hotel Sawasdeel”
Dave berkata jujur.
“Ketua Majelis Perlindungan Hukum ingin bertemu denganmu?” Yuki mengernyitkan keningnya dan matanya tiba-tiba melebar: “Apa karena masalah kamu membakar habis Keluarga Wibowo di Kota Itaka?”
Setelah Yuki mengatakannya, Dave baru menyadarinya, lalu mengangguk dan berkata, “Mungkin!”
Karena Dave tidak mengenal Ketua Majelis Perlindungan Hukum, dan dia mengatakan ingin bertemu dengannya, pasti ada masalah.
“Kalau…………….kalau begitu sebaiknya kita tidak usah pergi!”
Wajah Yuki seketika menjadi cemas!
“Tenang saja, tidak akan ada masalah…..”
Dave menenangkan Yuki.
Saat itu Dave sudah merusak rekaman video pengawas dan membuangnya, untuk menyelesaikan. - masalah
yang tidak perlu di masa depan.
Setelah berganti pakaian, Dave dan Yuki pergi ke Hotel Sawasdee, hanya saja yang membuat Dave terkejut ternyata perjamuan itu juga dihadiri oleh orang lain, dia tidak hanya mengundang Dave seorang, sepertinya tujuan pihak lain memanggilnya bukan karena masalah Keluarga Wibowo!
Juan, Willy dan beberapa bos di Kota Surau juga terlihat disana, bagaimana pun Hans datang dari Kota Itaka, jadi beberapa orang dari Kota Surau ini juga ingin membuat koneksi dengan dirinya!
Dan orang-orang itu juga sudah akrab dengan Dave, jadi mereka semua menyapa Dave dan Dave juga menyapa kembali mereka satu per satu!
Saat ini di sudut ruangan, Elly yang mengenakan seragamnya sedang memperhatikan gerak- gerik setiap orang, hanya saja saat Elly melihat Yuki, dia seketika tercengang!
Dia berjalan menghampiri dengan cepat dan berkata dengan kaget: “Yuki, kenapa kamu ada disini?”
“Elly, kenapa kamu ada disini?” Yuki yang melihat Elly juga kaget, lalu dia melihat seragam yang dikenakan Elly: “Wah lumayan juga kamu, sekarang sudah menjadi detektif ya, seragammu ini cocok sekali denganmu!”
“Saya menemani Ketua Majelis kamu datang!” Elly berkata lalu melihat Dave dan bertanya. kepada Yuki: “Dia ini siapa?”
Yuki melihat Dave sekilas, lalu melihat liontin giok yang dikenakannya dan berkata: “Namanya Dave, dia adalah pacarku!”
Sekarang Dave sudah memberikan tanda cinta kepadanya, dan mereka berdua akhirnya memiliki hubungan yang resmi, jadi Yuki juga sudah bisa memperkenalkannya sebagai pacarnya pada orang lain.
Bab 344 Kewajiban
“Dave?” Elly tercengang dan berkata dengan penuh keterkejutan: “Dia adalah pacarmu?”
“Iya, ada apa?” melihat Elly yang kaget, Yuki bertanya dengan bingung.
“Elly, ini adalah Tuan Dave, saat kamu menelponku kamu mencari tahu tentang Tuan Dave kan, sekarang kamu sudah bertemu dengannya!”
Pada saat ini, Indrawan juga menghampiri dan berkata dengan senyuman di wajahnya.
“Kakek, kenapa saat itu kamu tidak memberitahuku kalau Dave adalah pacarnya Yuki?”
Elly mengernyitkan keningnya dan tampak sedikit kesal.
“Kamu juga tidak bertanya, lagipula kakek tidak tahu apakah Nona Yuki dan Tuan Dave memiliki hubungan yang resmi atau tidak, tentu saja saya tidak boleh asal bicara.” Indrawan berkata dengan pasrah lalu bertanya dengan bingung: “Bagaimana kamu bisa kenal dengan Nona Yuki?”
“Kakek, saya dan Yuki adalah teman satu kuliah, tentu saja saling kenal!” jawab Elly.
Pada saat ini Yuki juga menatap Elly dengan kaget: “Elly, kenapa kamu memanggil Tuan Indrawan dengan sebutan kakek? Sepertinya saat berkuliah saya tidak pernah mendengarmu. membahas tentang dia?”
Pada saat itu Indrawan adalah seorang pejabat di Kota Itaka, siapa pun yang memiliki kakek seperti itu pasti akan memamerkannya pada seluruh kampus, tapi Yuki tidak pernah mendengar Elly membahas tentang itu!
“Saya tidak ingin orang lain tahu tentang identitasku, lalu saya juga ingin mengandalkan diriku untuk membuat beberapa pencapaian, saya tidak mau mengandalkan koneksi dan bantuan dari keluargaku!”
Elly menjelaskan.
“Elly ini adalah anak yang sangat kuat, dia tidak mau mengandalkan keluarganya dalam menghadapi apapun…..” Indrawan berkata dengan nada menyayangkan.
Dave kembali melihat Elly, dan sedikit mengagumi Elly, anak muda zaman sekarang kebanyakan hidup dengan mengandalkan orang tua, wanita seperti Elly ini benar-benar jarang ditemui.
“Kakek, lihatlah saya sekarang, walaupun tidak mengandalkan keluarga, kehidupanku juga tidak buruk kan, kamu tidak perlu khawatir!”
Elly berkata sambil tersenyum.
“Benar, sekarang ini juga sudah lumayan, bekerjalah dengan baik pada Ketua Majelis, lalu kedepannya kamu bisa menggantikan posisinya!” Indrawan berkata sambil tersenyum :
“Sudahlah, kalian anak muda mengobrollah, saya mau menyapa orang lain dulu!”
Setelah Indrawan pergi, Dave dan yang lainnya pergi mencari tempat duduk, Elly terus memperhatikan Dave, seperti ada yang ingin dia katakan tapi dia tidak bisa membuka mulutnya!
“Yuki, kemari sebentar!”
Saat itu, Juan yang berada tidak jauh melambaikan tangannya pada Yuki, sepertinya dia memanggil Yuki untuk berkenalan dengan beberapa orang!
Yuki berdiri dan menatap Elly dengan rasa bersalah: “Elly, kamu tunggu sebentar disini ya, saya. akan segera kembali!”
“Iya, pergilah!” Elly mengangguk!
Setelah Yuki pergi, hanya tersisa Dave dan Elly berdua, saat itu Dave membuka mulutnya: “Nona Elly, tanyakanlah apa yang ingin kamu tanyakan.”
Elly tercengang, namun dia tetap membuka mulutnya: “Masalah Keluarga Wibowo, kamu. pelakunya kan?”
“Benar!” Dave tidak merahasiakan apapun dan menjawabnya dengan enteng!
Dave yang mengaku dengan enteng benar-benar diluar dugaan Elly, seketika itu Elly tidak tahu. harus berkata apa.
Melihat Elly terdiam, Dave meneruskan perkataannya: “Kalian mengadakan perjamuan ini tujuannya adalah untuk menantangku kan?”
“Benar!” Elly melihat Dave yang begitu enteng juga menganggukkan kepalanya: “Kami akan menangkapmu kembali ke Kota Itaka.”
Dave menyapu seisi ruangan, dan orang yang dibawa oleh Majelis Perlindungan Hukum tidak lebih dari sepuluh orang, dan semuanya hanyalah detektif biasa, tidak ada ahli bela diri.
“Hanya mengandalkan orang kalian yang sedikit ini, kalau saya tidak bersedia apa kalian bisa menangkapku?”
Dave tersenyum santai, namun nada bicaranya tidak menunjukkan permusuhan.
Elly terdiam sesaat, dia sangat mengerti orang yang bisa membakar habis puluhan orang dari Keluarga Wibowo tidak akan bisa dibawa pergi begitu saja oleh mereka!
“Tidak peduli bisa atau tidak, saya pasti akan mencobanya, ini adalah kewajibanku!”
Elly berkata dengan tegas.
Bab 345 Menegakkan keadilan
Dave tersenyum, dia mengangkat gelas tehnya dan meminumnya dengan pelan dan tidak mengatakan apapun lagi!
“Apa yang sedang kalian berdua bicarakan?” Pada saat itu, Yuki sudah kembali!
“Oh, tidak ada kok!” Elly segera menjawab.
Bisa dilihat kalau Elly tidak ingin Yuki tahu hal ini!
“Dave. Tuan Indrawan memanggilmu kesana, kebetulan saya dan Elly juga ingin bernostalgia!”
Yuki berkata sambil menepuk pundak Dave.
“Oh!” Dave mengangguk dan bangkit berdiri menuju ke tempat Indrawan!
Pada saat itu Indrawan sedang duduk bersama seorang pria paruh baya, dua orang itu duduk di sebuah meja, dan tidak ada orang lain disana.
Dan saat Dave menghampiri, Indrawan segera memperkenalkannya pada Dave: “Tuan Dave, ini adalah Ketua Majelis Perlindungan Hukum dari Kota Itaka, Ketua Majelis Hans!”
“Ketua Majelis Hans!” Dave menyapa dengan sopan!
Hans menganggukkan kepala dan menginstruksikan Dave untuk duduk!
“Tuan Dave, Ketua Majelis sejak tadi menanyakan padaku hal-hal tentangmu, dan sangat kagum. padamu!”
Saat baru duduk, Indrawan kembali berkata sambil tersenyum.
Dave menyeringai dan berkata dengan sinis: “Kalau ingin menangkapku, langsung datang saja padaku, untuk apa membuat perjamuan seperti ini, pemborosan!”
Perkataan Dave seketika membuat Indrawan tercengang, Hans juga tercengang, dia tidak menyangka Dave sudah tahu.
“Tuan Dave, apa maksudnya ini?
Indrawan bertanya dengan bingung.
“Saya menghabisi Keluarga Wibowo, dan mereka datang kemari untuk menegakkan keadilan bagi Keluarga Wibowo!”
Dave berkata dengan tenang.
Seolah menghabisi Keluarga Wibowo hanyalah sebuah masalah kecil yang tidak penting di mata
Dave.
“Ternyata memang kamu yang menghabisi Keluarga Wibowo?”
Hans melihat Dave yang langsung mengaku seketika raut wajahnya menjadi dingin.
“Benar, saya yang menghabisi mereka, kalau saya sampai tahu masih ada orang dari Keluarga Wibowo yang masih hidup, saya akan membunuhnya!”
Dave berkata acuh tak acuh.
“Karena kamu sudah mengaku, maka masalah ini akan gampang diurus, setelah makan malam ikut saya pergi dengan patuh!”
Emosi Hans meledak dan menyelimuti Dave dengan emosinya!
Sebagai Ketua Majelis Perlindungan Hukum, kemampuannya tentu tidak terlalu buruk!
Dave tersenyum sinis dan tatapannya tampak tidak senang: “Hanya mengandalkan kalian?”
Tiba-tiba tubuh Dave juga gemetar, auranya yang berwibawa dan bergejolak langsung menguasai aura Hans dan menekannya, niat membunuh terlihat pada tubuh Dave dan terus meningkat, Hans yang merasakan aura pembunuh dari tubuh Dave seketika jantungnya berdegup kencang dan wajahnya penuh keterkejutan!
“Tuan Dave, jangan marah!” Indrawan akhirnya mengerti dan bergegas membujuk Dave lalu berkata pada Hans: “Hans, kalau kamu datang untuk menangkap Tuan Dave, sebaiknya kamu pergi saja, kamu tidak akan pernah bisa membawa pergi Tuan Dave, lalu anggota Keluarga. Wibowo sudah melakukan banyak kejahatan dan sudah sepantasnya mati sejak awal!”
“Tuan Indrawan…………” Hans menatap Indrawan dengan wajah bingung.
Meskipun berstatus Ketua Majelis Perlindungan Hukum, tapi Hans tidak berani bersikap tidak hormat kepada Indrawan, karena statusnya sebagai Ketua Majelis juga merupakan bantuan dari Indrawan, kalau tidak bagaimana mungkin Elly yang seorang detektif bisa terus berada di sisi
Hans!
Indrawan mulai menjelaskan kepada Hans tentang penculikan yang dilakukan Erick kepada Yuki, lalu Askara yang membawa orang ke Kota Surau untuk membunuh Dave, dan mengenai masalah. di Kota Namae, Indrawan tidak tahu, jadi dia tidak menjelaskan hal itu kepada Hans.
Hans yang mendengarnya langsung terdiam, dan suasana menjadi canggung untuk sementara.
Di sisi lain, Yuki dan Elly sedang mengobrol dengan senang.
“Yuki, sudah berapa lama kamu kenal dengan Dave?”
Elly tiba-tiba bertanya pada Yuki.
“Sudah dua bulan, memang belum terlalu lama kenal!” Yuki berpikir sejenak.
“Dua bulan? Dan kalian sudah berpacaran? Apa kamu memahami sikap Dave? Apa kamu tahu dia orang seperti apa?”
Elly yang mendengar bahwa Yuki baru kenal dua bulan dengan Dave seketika langsung bergejolak.
Bab 346 Tempat yang tidak bisa ditemukan
Melihat Elly yang tiba-tiba bersemangat Yuki bertanya dengan bingung: “Ada apa? Dave orangnya baik kok, saya sangat mengerti dia, saya juga sudah bertemu dengan orang tuanya.”
“Apa yang kamu mengerti? Dia itu seorang pembunuh, apa kamu tahu? Dia sudah menghabisi seluruh Keluarga Wibowo, dia juga sangat kejam…..”
Elly sudah tidak bisa menahan diri dan mengatakan yang sebenarnya, namun baru saja dia membuka mulut dia sudah merasa menyesal, karena memberitahu Yuki hal seperti ini juga tidak. baik.
Awalnya dia mengira Yuki akan kaget setelah mengetahuinya, namun tidak disangka Yuki tidak menunjukkan keterkejutan sedikitpun malah mengangguk dan berkata: “Saya tahu, dia melakukan itu demi saya!”
“Demi kamu?” Elly kebingungan.
Yuki menceritakan kembali semua yang sudah dia alami kepada Elly termasuk masalah di Kota NôvelDrama.Org copyrighted © content.
Namac.
“Erick ini sama saja dengan binatang, dia memang pantas mati……
Elly yang mendengarnya langsung marah dan membanting meja dengan keras!
“Elly, kamu……kedatanganmu kali ini ke Kota Surau, apakah untuk menangkap Dave?”
Yuki tiba-tiba menyadari dan bertanya pada Elly.
“Saya….saya……”
Elly seketika terdiam dan tidak tahu bagaimana caranya menjawab pertanyaan Yuki!
“Elly, kalau kamu datang untuk menangkap Dave maka jangan salahkan saya tidak mau mengenalimu lagi, apalagi Dave juga pernah menyelamatkan nyawa Tuan Indrawan, kamu tidak boleh membalas budi dengan dendam!”
Raut wajah Yuki mulai terlihat muram!
“Apa? Dave pernah menyelamatkan kakekku?”
Elly tersontak dan dia tidak tahu mengenai masalah ini.
“Tentu saja, kalau tidak percaya tanyakan saja kepada Tuan Indrawan, saya tidak terlalu tahu detail masalahnya!”
Yuki hanya pernah mendengar Dave mengungkitnya, tapi bagaimana detail kejadian itu Yuki juga
tidak tahu!
No
Hati Elly bagaikan dihantam ombak, kalau Dave benar-benar pernah menyelamatkan kakeknya bagaimana dia bisa turun tangan pada Dave?
Elly berdiri dan bergegas menuju tempat Irawan, Yuki juga bergegas mengikutinya dari belakang!
Kedatangan Elly dan Yuki memecah suasana canggung di antara Dave dan yang lainnya.
“Elly, untuk apa kalian kemari?” melihat Elly dan Yuki menghampiri, Indrawan bertanya.
“Kakek, apakah benar Dave pernah menyelamatkan nyawamu?”
Elly langsung menanyakannya.
“Tentu saja. Tuan Dave tidak hanya pernah menyelamatkanku, dia juga pernah menyelamatkan Walikota Willy, dan menyelamatkan ratus ribuan penduduk Kota Surau!”
Indrawan tahu Dave membantu Willy melepaskan diri dari kendali pengusaha Futuwa, jadi dia berkata demikian.
“Tuan Indrawan, apa yang sebenarnya terjadi?”
Hans tercengang, dan merasa perkataan Indrawan sedikit berlebihan, menyelamatkan ratus ribuan penduduk Kota Surau?
“Masalah ini harus dijelaskan langsung oleh Walikota Willy!” Indrawan berkata lalu mengutus seseorang untuk mengundang Willy kemari!
Setelah Willy datang, dia mengerti maksud Indrawan dan menceritakan kembali bagaimana Dave membantunya!
Tapi ini membuat Hans dan Elly yang mendengarnya tercengang, karena masalah seperti ini kalau tidak dilihat langsung dengan mata kepala sendiri, siapa pun tidak akan percaya dengan mudah.
Namun karena ini keluar dari mulut Willy, mereka tidak berani tidak percaya karena mereka tahu Willy tidak mungkin berbohong.
Setelah beberapa waktu Hans akhirnya menghela nafas dan berkata: “Tuan Indrawan, meskipun kami tidak menangkap Dave tapi Keluarga Cangga juga tidak akan melepaskannya begitu saja. selain itu saya takut orang-orang yang terlibat dengan Dave akan mengalami kesialan. Doddy sudah mengatakan kalau dia akan membunuh Dave sekeluarga!”
Perkataan Hans membuat semua orang terdiam, tidak ada orang yang tidak mengenal Keluarga Cangga dari Kota Itaka, kepala keluarga mereka Doddy juga merupakan Master Kekuatan Batin, kekuatannya sangat luar biasa, dan Doddy sudah mengeluarkan titahnya, sepertinya masalahnya akan sulit di atasi.
“Kalau begitu bagaimana kalau kami pergi? Pergi sejauh mungkin, ke tempat yang tidak bisa ditemukan oleh Keluarga Cangga……”
3
Yuki bertanya dengan cemas.
Bab 347 Kambing berjalan ke mulut Harimau
Sepertinya dia juga sudah mendengar reputasi Keluarga Cangga, dan merasa takut dalam hatinya!
Hans menggelengkan kepala: “Tidak semudah itu, meskipun Doddy memberi kami Majelis Perlindungan Hukum waktu tiga hari, tapi saya tahu dia sudah mengutus orang untuk mengawasi seluruh persimpangan di Kota Surau, dia tidak percaya kepada kami Majelis Perlindungan Hukum!”
“Lalu…..lalu bagaimana?” Yuki seketika panik!
Indrawan dan Willy juga terlihat muram, karena bagaimana pun Dave pernah menyelamatkan nyawa mereka namun sekarang mereka malah tidak bisa membantunya sedikitpun, Keluarga Wibowo saja sudah cukup untuk meremehkan mereka, jangankan Keluarga Cangga, mereka bahkan tidak memenuhi syarat untuk berbicara dengan kepala keluarga Keluarga Cangga.
Kalau Indrawan belum pensiun, dia mungkin bisa membantu berkata baik dengan Keluarga Cangga, tapi sayangnya dia sudah pensiun!
“Saya akan pergi ke Kota Itaka bersama dengan kalian!” Dave tiba-tiba buka mulut.
Semua orang menjatuhkan tatapan mereka pada Dave, Yuki menjadi lebih panik lagi: “Kamu tidak boleh pergi, saya tidak mengizinkanmu pergi, kamu sama sekali tidak tahu sehebat apa Keluarga Cangga!”
“Tuan Dave, kekuatan keluarga Cangga tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Wibowo, Keluarga Wibowo bisa berlagak di Kota Itaka bisa dibilang juga mengandalkan dukungan dari Keluarga Cangga, Keluarga Wibowo adalah keluarga pebisnis, sedangkan Keluarga Cangga adalah keluarga ahli bela diri, bahkan Doddy memiliki kekuatan sebagai Master Kekuatan Batin, dia sangat hebat, kamu tidak boleh pergi!”
Indrawan yang jauh lebih mengerti tentang Keluarga Cangga juga membujuk Dave,
Dave tersenyum santai: “Keluarga Wibowo sudah saya habisi, saya tidak keberatan menghabisi satu keluarga Cangga lagi!”
“Nak, kamu terlalu arogan, Keluarga Cangga memiliki fondasi selama ratusan tahun, mereka bukanlah keluarga yang bisa kamu binasakan begitu saja.”
Ekspresi jijik melintas di mata Hans.
Saat dia mendengar Dave pernah menyelamatkan Indrawan dan Willy, Hans memiliki sedikit kesan baik dan kekaguman pada Dave!
Namun perkataan Dave barusan membuat dia langsung jijik dan mengira Dave terlalu sombong untuk usianya yang masih muda!
Dave tersenyum dingin : “Bisa menghabisi Keluarga Cangga atau tidak, waktu yang akan
membuktikannya!”
“Baik, kalau begitu biarkan waktu yang membuktikannya, karena kamu bersedia ikut dengan kami ke Kota Itaka, maka kita berangkat besok, saya akan menjamin dalam perjalanan ke Kota Itaka tidak akan ada orang yang bisa menyentuhmu!”
Hans awalnya masih merasa serba salah karena Dave pernah menyelamatkan Indrawan dan Willy, namun sekarang Dave merasa bagaikan pahlawan jadi Hans juga tidak perlu. memikirkannya lagi.
“Baik!” Dave menganggukkan kepalanya!
Dave makan dengan sangat tenang sedangkan Yuki sama sekali tidak selera makan, dia tidak makan satu suap pun, berkali-kali dia ingin membujuk Dave tapi dia tidak bisa melontarkan kata- katanya, dia tahu sifat Dave, kalau dia sudah menentukan keputusannya, tidak ada orang yang bisa mengubahnya.
Setelah makan, demi menjamin Dave tidak kabur saat tengah malam, Hans menyuruh Elly untuk ikut bersama Dave dan Yuki pulang ke rumah, Elly dan Yuki adalah teman kuliah, oleh karena itu tinggal bersama juga tidak akan merepotkan, lagipula ini hanya untuk satu malam!
Setelah pulang ke vila Bumi Indah, suasana hati Yuki masih jelek, sedangkan Elly yang memiliki identitas sebagai detektif juga tidak tahu bagaimana caranya menghibur Yuki, dua orang itu tidak. berbicara sama sekali dan suasana terasa tertekan!
Dave membuatkan dua gelas kopi dan mengantarkannya pada Yuki dan Elly, seolah-olah tidak ada yang terjadi!
“Kenapa kelihatan tidak bahagia, ini juga bukan perpisahan seumur hidup, bisa saja saya hanya pergi ke Kota Itaka selama beberapa hari lalu pulang!”
Melihat Yuki yang muram, Dave berkata sambil tersenyum.
“Dave, apakah kamu tidak bisa mendengarkanku kali ini saja, jangan pergi ke Kota Itaka, kafau memang tidak bisa di atasi, kita menetap saja di Kota Surau, kalau Keluarga Cangga datang membuat masalah di Kota Surau, kita bisa melawan, tapi kalau kamu pergi ke Kota Itaka, bukankah itu sama saja dengan kambing yang berjalan ke mulut harimau?”
Yuki membujuk Dave dengan wajah memelas.
“Menurutmu saya masih bisa tidak pergi?”
Dave tersenyum dan menatap ke arah Elly!
Bab 348 Menonton orang lain pamer kemesraan
Yuki juga menjatuhkan pandangannya pada Elly, karena Elly datang kemari untuk mengawasi Dave, mencegah Dave untuk kabur atau bersembunyi.
Elly merasakan tatapan Yuki dan seketika menjadi canggung, tangannya memegang kopi yang dibuatkan Dave dan menggigit bibirnya : “Saya….saat tidur saya sangat tidak sadar, saat malam hari kalau ada pergerakan saya juga tidak akan terbangun!”
Maksud perkataan Elly sangat jelas, sedang memberitahu Dave dan Yuki kalau mereka boleh menggunakan kesempatan saat dia tidur untuk kabur!
Melihat sikap Elly, Dave tiba-tiba tertawa: “Nona Elly sedang memberitahuku kalau saya boleh kabur nanti malam?”
“Saya……saya tidak berkata demikian!” Elly memelototi Dave, dan menyalahkan Dave kenapa malah langsung mengatakannya.
“Dave, jangan sembarangan, Elly tidak berkata seperti itu!”
Yuki juga tahu Elly sedang membantu mereka, dan memelototi Dave.
“Hahaha…….” Dave tiba-tiba tertawa: “Kalian berdua juga sudah lama tidak bertemu, sebaiknya menggunakan kesempatan ini untuk bernostalgia, tidak perlu mengkhawatirkan urusanku, wanita secantik ini belum kuperistri, mana boleh mati!”
Dave memegang dagu Yuki dengan satu tangan dan tiba-tiba mencium wajah Yuki!
Yuki seketika merona, Dave berani menciumnya saat Elly masih ada disana.
“Dave, dasar berandalan…….”
Yuki sengaja mengerucutkan bibirnya agar terlihat kesal, tapi dia sudah merasa sangat senang dalam hatinya!
Elly melirik malas ke arah mereka dengan pasrah, dia lengah dan harus menyaksikan mereka memamerkan kemesraan di depannya, namun sudah sampai tahap seperti ini Dave malah masih bisa bercanda gurau, Elly sedikit mengagumi mentalitas diri Dave.
Dan pada saat ini, seseorang bergegas masuk ke dalam vila dan menghampiri Dave lalu berkata: “Tuan Dave, saya sudah mendengar kalau Majelis Perlindungan Hukum dari Kota Itaka mengutus orang untuk menangkapmu? Kamu jangan pergi, saya sudah mengumpulkan semua saudara kita.
ribuan saudara sudah memblokir seluruh persimpangan, kalau orang dari Majelis Perlindungan. Hukum berani membawamu pergi, saya akan membuat mereka tidak bisa meninggalkan Kota Surau!”
Orang yang datang adalah Yansen, karena Yansen masih cedera Dave menyuruhnya agar beristirahat jadi dia tidak memberitahukan hal ini kepadanya, dan entah siapa yang memberitahu
Yansen!
Perkataan Yansen membuat Elly yang ada disamping menunjukkan raut wajah muram, bukankah ini mempermalukan Majelis Perlindungan Hukum di depannya secara langsung?
Namun Elly juga tidak berani mengatakan apapun, karena Yansen mengatakan dia sudah mengumpulkan ribuan saudara dan itu sudah cukup membuatnya kaget, kalau pihak lawan benar- benar punya ribuan orang maka mereka Majelis Perlindungan Hukum yang hanya beranggotakan belasan orang sepertinya benar-benar tidak akan bisa pulang.
Dave tersenyum dan menepuk pundak Yansen: “Pulanglah, saya hanya pergi sebentar ke Kota Itaka, dengan begitu juga akan mengurangi orang yang terus menargetkan keluargaku!”
Yansen menatap Yuki dan Elly sesaat lalu menarik Dave ke samping: “Penguasa, kalau Anda bersikeras mau pergi ke Kota Itaka, Anda bisa berkeliling di beberapa gang di Kota Itaka, mungkin saja di Kota Itaka juga ada pintu masuk menuju Kuil Naga Langit!”
“Baik, setelah saya sampai saya akan berkeliling!” Dave mengangguk: “Kamu pulang dan istirahatlah, meskipun lukamu tidak parah tapi kamu masih memerlukan banyak istirahat, dan setelah saya kembali dari Kota Itaka, saya akan membuatkan sebutir pil obat lagi untukmu, dengan begitu kemampuanmu akan meningkat lagi!”
“Terima kasih penguasa!” Yansen berkata dengan bahagia : “Kalau ada masalah, jangan ragu untuk menghubungiku, saya akan langsung pergi ke Kota Itaka bersama dengan para saudara!”
Bab 349 Memukulimu sekaligus
Setelah mengantarkan Yansen keluar, Dave melihat cincin naga yang ada di tangannya dan tersenyum pahit, benda ini adalah pemberian dari Ryu, tapi dia tidak mengatakan apapun, kemana dia harus mencari semua pintu masuk kuil itu? Dia tidak mungkin selalu beruntung dan bertemu dengan orang seperti Yansen.
Keesokan paginya, Dave dan Elly berangkat, setelah berkumpul dengan Hans, dan untuk. mencegah Keluarga Cangga menyerang di tengah jalan, Hans meminta Elly dan Dave untuk menyamar sebelum berangkat ke Kota Itaka!
Sedangkan Hans sendiri membawa orang untuk dipamerkan dan dengan begitu dia bisa menarik. perhatian Keluarga Cangga!
Elly menyetir membawa Dave pergi ke Kota Itaka dengan selamat, mereka tidak mengalami bahaya apapun dalam perjalanan.
“Nona Elly, ini sudah siang, karena sudah sampai di wilayahmu, sebagai tuan rumah seharusnya. kamu melakukan yang terbaik dan mentraktirku makan!”
Dave yang duduk di kursi penumpang berkata pada Elly sambil tersenyum.
“Kamu ini sudah berada di ujung kematian, masih saja memikirkan makan!”
Elly berkata dengan tak berdaya.
“Walaupun harus mati, saya harus menjadi hantu yang kenyang, dalam hidup ini semua orang pasti akan mati, itu hanya masalah cepat atau lambat, untuk apa terlalu mengkhawatirkannya!”
Dave yang bercanda membuat Elly yang tegang merasa sedikit lebih santai.
“Karena kamu pernah menyelamatkan nyawa kakekku, maka saya akan mentraktirmu makan, hanya saja kita tidak boleh pergi ke tempat makan besar, hanya bisa makan di pinggir jalan, agar kita tidak ketahuan oleh orang dari Keluarga Cangga!”
“Tidak masalah, makanan pinggir jalan juga bagus!” Dave tidak pilih-pilih, makan apapun tidak.
masalah!
Elly membawa Dave dan memarkirkan mobilnya di tempat parkir lalu berjalan ke sebuah gang kecil, banyak toko yang menjual makanan ringan di gang kecil itu, meskipun etalasenya tidak besar tapi semua makanannya terlihat khas dan istimewa!
“Saya akan membawamu makan sate keledai di Kota Itaka, sate keledai di Kota Surau tidak terasa. seperti aslinya, saat sedang dipanggang kamu bisa menambahkan sosis, saya jamin air liurmu akan mengalir!”
Saat memasuki gang kecil, Elly berkata dengan bersemangat pada Dave.
Sepertinya semua wanita adalah tukang makan, asalkan datang ke tempat seperti ini mereka
semua akan menjadi bersemangat!
Dan saat Dave dan Elly baru berjalan beberapa langkah, mereka langsung dihadang oleh tiga pria kekar!
Dave tercengang dan melihat tiga orang itu lalu menyadari kalau dia tidak kenal dengan mereka.
“Kamu Dave kan?” seorang pria kekar dengan bulu yang memenuhi dadanya bertanya pada Dave.
Melihat sosok dan perawakan dari pria itu jelas terlihat kalau dia sudah berlatih Qigong dengan
keras.
Dave tidak menjawabnya dan hanya melirik Elly yang ada disampingnya.
Sedangkan Elly mengernyitkan keningnya saat ini, dia berjalan kedepan Dave dan berkata: “Siapa kalian? Untuk apa kalian bertanya dia Dave atau bukan?”
Pria kekar itu melirik Elly sekilas: “Gadis kecil minggir saja, tidak ada urusanmu disini, saya William dari Yayasan Baja Hitam, hari ini saya harus membunuh Dave untuk membalaskan dendam saudaraku!”
Sambil berbicara, William hendak turun tangan pada Dave, namun Elly meneriakinya dengan marah: “Berhenti, saya adalah anggota Majelis Perlindungan Hukum, kalian berani melakukan. pembunuhan di depanku?”
“Lalu kenapa kalau kamu anggota MAJELIS PERLINDUNGAN HUKUM? Kalau kamu tidak. minggir, saya akan memukulimu sekaligus!”
William berkata dengan dingin dan dia tidak peduli apakah Elly merupakan anggota MAJELIS PERLINDUNGAN HUKUM atau bukan.
“Kamu…………..”
Elly seketika marah, saat di Kota Surau, Yansen juga meremehkan MAJELIS PERLINDUNGAN HUKUM dan dia tidak mempermasalahkannya, dan sesampainya di Kota Itaka, wilayahnya sendiri malah kembali diremehkan oleh orang, itu membuat Elly merasa sangat malu!
Namun, belum sempat Elly menyelesaikan kalimatnya, William sudah melayangkan pukulannya, meskipun William memiliki tubuh yang besar tapi gerakannya sangat cepat, satu tinjunya membuat suara pukulan yang tidak berhenti terdengar!
Elly terlihat kaget dan tidak berani gegabah, setelah mengelak dari satu pukulan William dia langsung meninju pinggang William, asalkan pukulannya mengenai sasaran maka lawannya akan kehilangan kemampuan bergerak untuk waktu yang singkat, ini juga merupakan jurus andalan para detektif.
Bab 350 Pertahanan diri
Bam……..
Kekuatan tinju Elly memang tidak ringan, dan saat mengenai tubuh William itu membuat suara yang keras!
Dan saat Elly merasa lega, tiba-tiba tubuhnya diangkat oleh seseorang.
Elly kembali terkejut dan melihat William seolah tidak terpengaruh oleh pukulannya, dan sepertinya pukulannya tadi juga sia-sia!
“Dia berlatih Ying Qi Gong, pukulanmu itu hanya membuat dia geli, tidak akan bisa membuat dia kehilangan kemampuan bergerak!”
Dave menyadari kebingungan yang terlihat diwajah Elly dan menjelaskan kepadanya!
Elly yang mendengarnya seketika menjadi muram, satu tangannya bergegas mencengkram pergelangan tangan William lalu memelintirnya dengan sekuat tenaga, agar William melepaskan dirinya, namun tidak peduli sekuat apapun dia berusaha, gerakannya sama sekali tidak bisa mengguncang William!
“Minggir!”
William mengamuk dan langsung melemparkan Elly!
“Ah………….”
Elly berteriak kaget, dan tubuhnya terbang mengarah pada dinding!
Kalau dia menabrak dinding, walau tidak mati pun pasti banyak tulang yang akan patah!
Melihat Elly sudah hampir menabrak dinding, Dave segera melompat ke arahnya dan meraih tubuh Elly, dia menggunakan tenaganya dan menarik Elly ke dalam pelukannya!
Dave memeluk Elly dan jatuh dengan kuat ke lantai.
Elly menarik nafas lega, namun saat dia merasakan kehangatan dari tubuh Dave dia segera bangun dan berkata dengan malu: “Cepat lepaskan saya!”
Dave segera melepaskan Elly dan berkata dengan canggung: “Saya tidak sengaja dan tidak berniat mencuri kesempatan dari dirimu!”
Elly tahu kalau Dave tidak sengaja, dia melakukannya untuk melindungi dirinya, tapi pria dan wanita tidak boleh bermesraan apalagi di depan banyak orang, setelah dipeluk Dave, wajah Elly merona merah!
“Bocah, bermesraanlah setelah kalian sampai di neraka!”
William berkata dengan marah dan kembali melayangkan tinjunya ke arah Dave!
Dave berhasil mengelak, namun tinju William kembali melayang dengan cepat!
Dave hanya terus mengelak dan tidak menyerang balik, dia menatap Elly lalu berkata: “Kalau saya melawan sekarang, apakah termasuk pertahanan diri?”
Saat mendengar pertanyaan Dave, Elly yang sudah marah seketika menjawab: “Termasuk pertahanan diri, bunuh dia…….”
“Tidak masalah!” Dave menyeringai, dia memang menunggu kalimat ini diucapkan oleh Elly!
Melihat ekspresi marah William, Dave langsung membuat energi spiritualnya mengalir dalam Dantiannya, lalu mengumpulkannya di tinjunya, dalam menghadapi Ying Qi Gong seperti ini, kekuatannya harus berpusat pada satu tempat.
Kabut samar mulai terlihat di tinju Dave, dan menyelimuti kepalan tinjunya!
“Ini……..”
William yang melihat kabut tipis yang menyelimuti tinju Dave seketika menjadi waspada!
“Dasar gila, kenapa tidak berani menyerang, kalau kamu tidak menyerang maka saya akan menyerang duluan!”
Dave berkata dengan nada mengejek, dia tiba-tiba melompat dan melompat tepat ke atas kepala William!
Raut wajah William seketika berubah dan dia bergegas membalikkan badannya, namun sayangnya dia sudah terlambat, tinju Dave saat itu sudah mendarat tepat pada bagian belakang tubuhnya!
Bam bam bam……
William bergegas melangkah maju, dan hampir terjatuh, dia baru mencoba menghilangkan kekuatan tinju dari Dave, namun meskipun begitu dia masih bisa merasakan kalau organ-organ dalam tubuhnya sedang berputar.
Setelah menarik nafas. William terpaksa menekan emosinya, dan menatap William dengan raut wajah yang jelek: “Bocah, kalau hari ini saya tidak membunuhmu, maka saya, William tidak akan punya muka untuk kembali ke Yayasan Baja Hitam!
Setelah berkata, tubuh William tiba-tiba bergejolak, dan ada cahaya redup yang samar-samar terlihat, karena masih siang, cahaya itu tidak kelihatan terlalu jelas namun bisa diketahui bahwa itu seharusnya merupakan aura yang menutupi seluruh tubuh William di dalamnya!
Bab 351 Ingin buang badan ya
Dave yang melihat adegan itu mengernyitkan keningnya: “Apa itu?”
Saat ini tubuh William memancarkan aura yang lebih kuat dibandingkan dengan Timotius!
“Dave, hati-hati, itu adalah jurus Lonceng Emas…..”
Elly menyadari kalau William menggunakan jurus Lonceng Emas, dia kaget dan segera memperingatkan Dave.
William tertawa terbahak-bahak: “Bocah, hari ini saya akan memberimu kesempatan untuk merasakan kehebatan Lonceng Emas, agar wawasanmu bertambah, dan berhentilah berpikir untuk melawanku!”
“Benarkah? Saya malah ingin mencobanya!”
Setelah selesai berkata, Dave langsung melayangkan tinjunya ke arah dada William!
William tidak mengelak,
Dung…..
matanya yang menatap Dave terlihat penuh penghinaan!
Setelah suara nyaring seperti bel, William tidak bergerak sedikit pun, tetapi Dave samar-samar merasaka
mati rasa!
“Hahaha, hahaha…….
William tertawa terbahak-bahak seperti orang gila, tatapannya memprovokasi!
Dave yang melihat itu juga mengangkat sudut bibirnya: “Cukup menarik, kalau begitu saya akan mencoba satu pukulan lagi!”
Setelah berkata, energi spiritual dalam tubuh Dave mulai berputar dengan kuat lalu berkumpul pada tinjunya!
Saat ini tinju Dave juga terlihat mengeluarkan cahaya samar-samar, pada akhirnya, cahaya itu.
berubah menjadi matahari kecil yang menyilaukan, membuat orang tidak berani
menatapnya langsung!
Senyuman di wajah William seketika membeku, dan dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya: “Apa……apa itu?”
Dave tidak menjawabnya dan langsung melayangkan pukulan ke arahnya!
BANG…….
Setelah suara gemuruh, cahaya yang terlihat di tinju Dave juga menghilang!
Dan saat melihat William, dia masih tetap berdiri ditempat, tidak bergerak, cahaya yang terlihat di tubuhnya juga perlahan menghilang, dan dia bagaikan boneka kayu!
“Kakak seperguruan…….
Dua anggota Yayasan Baja Hitam yang datang bersama dengan William segera menghampiri dan memanggil William!
Ugh…………
Tiba-tiba William memuntahkan seteguk darah segar!
Seteguk darah itu bercampur dengan serpihan organ dalam, semuanya menyembur keluar!
PAT…….
William terjatuh ke tanah, kedua matanya melebar tapi dia sudah tidak bernafas!
Dua orang anggota Yayasan Baja Hitam yang melihat itu sangat kaget dan segera kabur, mereka tidak berani berlama-lama lagi disana!
Elly juga termenung cukup lama sebelum tersadar kembali, wajahnya terlihat panik: “Kenapa…..kenapa kamu membunuhnya?”
Dave tersenyum: “Bukankah kamu menyuruhku untuk membunuhnya? Kenapa sekarang kamu. malah buang badan?”
“Aduh, saya mengatakannya karena terbawa emosi, kenapa kamu malah benar-benar membunuhnya!” Elly panik dan menarik Dave: “Ayo cepat pergi, takutnya anggota Yayasan Baja Hitam akan kembali untuk balas dendam!”
Elly menarik Dave pergi, dan mereka tidak jadi makan!
“Kita belum makan, sekarang saya sudah lapar…..
Setelah masuk ke dalam mobil, Dave berkata pada Elly yang terlihat panik.
“Kita ke rumahku sekarang, saya akan memasakkan mi untukmu, kamu terlalu gegabah, kenapa kamu benar-benar membunuh William!:
Elly mengerang
“Kamu yang menyuruhku membunuhnya, saya tidak peduli dengan hal lain!” Dave berkata dengan acuh tak acuh.
“Kamu………” Elly kesal hingga wajahnya memerah, namun dia juga tidak bisa membantah.
Elly menyetir dan membawa Dave hingga ke sebuah area perumahan, lalu membawa Dave ke tempat tinggalnya!
Tempat tinggal Elly sangat kecil, hanya ada sebuah kamar dan sebuah ruang tamu, dan tempat ini juga disewa!
Meskipun tempatnya kecil, tapi barang-barangnya sangat rapi, baru memasuki pintu sudah mencium ada aroma khas para perempuan!
“Duduk lah dulu, saya akan mencari apakah ada makanan di rumah!”
Setelah sampai di rumah, Elly bersiap memasak.
Dave duduk di ruang tamu dengan bosan, dan saat melihat Elly yang sibuk di dapur Dave merasa sangat anch, dengan status Elly, kenapa dia memilih menyewa rumah?
Walaupun dia tidak mau mengandalkan keluarganya, tapi keluarganya pasti punya rumah kan? Kalau tidak sanggup membeli sebuah rumah besar yang nyaman, paling tidak mampu untuk membeli rumah, apalagi rumah tempat Indrawan tinggal di Kota Surau juga tidak murah, ditambah lagi barang-barang antik yang ada di dalam rumahnya, dijual salah satu saja pasti sudah cukup untuk dihabiskan oleh Elly.
Bab 352 Aliansi Seni Bela Diri
Tidak lama kemudian, Elly sudah selesai memasak mi dan dua lauk lainnya, Dave mencium aroma makanan dan nafsu makannya langsung meningkat!
“Tidak disangka walaupun keterampilan bela dirimu tidak seberapa tapi keterampilan memasakmu lumayan juga!”
Setelah makan dua suap Dave memuji Elly.
Tapi tidak disangka Elly berkata dengan dingin : “Keterampilan bela dirimu yang tidak seberapa, saya ini detektif paling hebat dalam timku!”
“Baik baik, keterampilan bela dirimu sangat luar biasa!” Dave terdiam sesaat, dua kata paling hebat, pasti dilebih-lebihkan, pasti Hans memberi muka kepada Indrawan dan membiarkannya.
Elly memelototi Dave, lalu tidak lama setelah itu dia bertanya dengan penasaran: “Tidak disangka kemampuan bela dirimu begitu hebat, siapa yang mengajarimu?”
“Omong kosong, kalau tidak hebat mana bisa menghabisi Keluarga Wibowo?” Dave berkata dengan bangga: “Saya belajar secara otodidak, memiliki bakat bawaan lahir, gimana dong!”
“Cih!” Elly melirik malas Dave, dia tidak percaya Dave memiliki bakat bawaan lahir.
“Apakah di Kota Itaka kalian para detektif selalu diremehkan oleh semua orang?” Dave bertanya dengan heran.
Perkataan Dave bagaikan sebuah jarum yang menusuk keras ke luka Elly, Elly tiba-tiba menunduk : “Kota Itaka adalah kota seni bela diri, ada aula seni bela diri dimana-mana, dan ada banyak keluarga bela diri yang tidak dapat dihitung jumlahnya, dengan banyaknya keluarga bela diri, maka perselisihan juga sering terjadi, Majelis Perlindungan Hukum tidak bisa mengurus semuanya, bahkan terkadang kami tidak bisa mengurusnya, keluarga seni bela diri ini memiliki aliansi seni bela diri, dan perselisihan yang terjadi antar keluarga bela diri juga diadili atau dimediasi oleh Aliansi Seni Bela Diri!”
Perkataan Elly membuat Dave bersemangat: “Aliansi Seni Bela Diri? Kota Itaka memiliki hal semacam itu?”
Dulu Dave hanyalah orang biasa yang tidak mengerti hal-hal semacam ini, oleh karena itu dia. tidak tahu kalau Aliansi Seni Bela Diri merupakan hal yang lumrah!
“Tentu saja, Aliansi Seni Bela Diri dibentuk oleh empat keluarga Bela Diri di Kota Itaka, untuk menahan satu sama lain, dan untuk menghadapi tantangan ahli bela diri dari tempat lain!”
“Siapa empat keluarga bela diri?” Dave kembali bertanya.
“Keluarga Cangga, Keluarga Filan, Keluarga Tio, dan Geng Vatal”
Jawab Elly.
“Geng Vata? Kenapa masih ada geng yang tergabung di dalamnya?” Dave semakin penasaran.
“Geng Vata ini baru berkembang belum lama, tapi kekuatan mereka sangat kuat, terutama Master mereka, Vata, rumornya dia sudah hampir mencapai level Master Kekuatan Batin, meskipun Vata ini seorang wanita tapi dia sangat sadis dan kejam, dia bisa mengembangkan Geng Vata dengan waktu yang singkat, dan mendapatkan posisi dalam Aliansi Seni Bela Diri, tapi Vata tidak pernah melakukan hal yang ditentang langit!”
Elly berkata dan tatapan matanya terlihat penuh kekaguman, sepertinya dia sangat mengagumi
Vata.
“Kalau begitu, Vata adalah pahlawan bagi para wanita!”
Dave tersenyum, namun, Dave juga mengagumi wanita perkasa seperti ini dari lubuk hatinya!
“Tentu saja, di kota Itaka banyak yang menyebut Vata sebagai buddha perempuan, banyak Tuan Muda dari keluarga konglomerat yang menganiaya orang tapi kalau bertemu dengan Vata mereka mau tidak mau harus patuh, siapa pun tidak berani memprovokasinya, bahkan Erick dari keluarga Wibowo sudah berkali-kali diberi pelajaran oleh Vata, dan oleh karena itu Geng Vata dan Keluarga Cangga berseteru.”
Elly berkata dan matanya tiba-tiba bersinar: “Kalau kamu bisa kenal dengan Vata mungkin saja masih ada harapan untuk tetap hidup, asalkan Vata membantumu, Keluarga Cangga juga harus
mempertimbangkan kembali keinginan mereka untuk membunuhmu!”
“Bukankah kamu berharap saya dibunuh oleh keluarga Cangga? Bagaimana pun saya. ini pembunuh yang membakar habis seluruh Keluarga Wibowo!”
Dave bertanya pada Elly dengan ekspresi mempermainkan.
seorang
“Saya tentu tidak berharap seperti itu, kalau kamu mati maka Yuki akan sangat sedih, saya tidak ingin melihat teman baikku sendiri sedih, dan lagipula Keluarga Wibowo memang pantas
mati……”
Elly tidak keberatan dan berani mengatakan apapun di rumahnya sendiri.
“Hahaha, tidak perlu mengandalkan Vata, Keluarga Cangga ingin membunuhku pun tidak akan semudah itu!”
Dave tertawa dan sama sekali tidak menganggap Keluarga Cangga.
Bab 353 Master Vanir
Kota Itaka, kediaman Keluarga Cangga!
Doddy sedang duduk di sofa, dengan handuk yang membungkus kepalanya, kehilangan putrinya. merupakan pukulan keras baginya dan membuat dia merasa pusing!
“Ayah, Hans sudah kembali!”
Delfin berjalan menghampiri Doddy.
“Apa dia membawa orangnya?” Doddy memejamkan matanya, dia tidak membukanya sama sekali!
“Tidak!” Delfin menggelengkan kepalanya.
“Memang MPH itu tidak berguna, kalau begitu kita turun tangan sendiri saja, apakah Dave masih berada di Kota Surau?”
Tanya Doddy.
“Tidak!” Delfin kembali menjawab.
“Apa?” Doddy langsung membuka matanya, dan melemparkan handuk yang ada di kepalanya : “Bocah itu kabur? Apakah Hans sengaja membiarkan dia kabur? Kalau seperti itu saya tidak akan mengampuninya!”
“Ayah, bocah itu sudah tidak di kota Surau, hanya saja dia tidak kabur, mungkin dia datang ke Kota Itaka, saat Hans kembali Elly tidak bersamanya, jadi saya mencurigai kalau Hans menyuruh Elly membawa Dave ke Kota Itaka diam-diam, mungkin untuk mencegah Keluarga Cangga turun tangan!”
Delfin menganalisis dengan cermat.
“Hm, pembunuh harus membayar kembali dengan nyawanya, siapa pun tidak akan bisa menghalangiku, dia hanya seorang Ketua Majelis malah ingin menghalangi Keluarga Cangga?” Doddy berkata dengan marah: “Delfin, segera utus seseorang untuk menangkap Elly dan tanyakan padanya dimana keberadaan Dave!”
“Baik, saya akan segera mengaturnya!” Delfin berkata dan bersiap pergi!
“Tunggu sebentar, bagaimana dengan aset-aset Keluarga Wibowo? Apa ada orang yang menyentuhnya?”
Doddy kembali bertanya pada Delfin.
“Sementara ini tidak ada, hanya saja banyak keluarga yang sudah bergerak diam-diam, dan. banyak mitra Keluarga Wibowo yang sudah berhenti bekerja sama, lalu banyak eksekutif senior dalam perusahaan yang mulai panik dan mencari jalan keluar!”
Delfin berkata dengan ekspresi khawatir di wajahnya.
Bisnis sebesar itu kalau tidak ada yang mengurus pasti akan segera berantakan!
“Kamu sebarkanlah rumor kalau seluruh bisnis Keluarga Wibowo akan diambil alih oleh Keluarga Cangga, tidak akan ada yang berubah, sebagaimana dulunya sekarang juga akan tetap seperti itu, untuk menjaga kestabilan situasinya!”
Doddy berkata dan menghela nafas.
Meskipun Keluarga Cangga sangat kuat tapi mereka adalah keluarga seni bela diri, dan tidak. memiliki pengalaman dalam dunia bisnis, hanya saja masalahnya sudah menjadi seperti ini, Doddy juga hanya bisa meredam situasi.
“Saya mengerti!” Delfin mengangguk!
Doddy kembali berbaring di sofa lalu mengibaskan tangannya dan menyuruh Delfin pergi!
Belum lama Delfin pergi, pengurus rumah Keluarga Cangga berjalan masuk dan saat melihat Doddy yang beristirahat dia ragu sejenak dan pada akhirnya dia tidak berani mengganggu Doddy yang
sedang istirahat.
Namun saat pengurus rumah hendak berbalik pergi, Doddy membuka mulutnya: “Adi, ada apa?”
Doddy masih memejamkan matanya namun dia bisa tahu siapa yang berjalan masuk.
“Tuan Besar, Master Vanir dari barat daya Lembah Palem sudah tiba!”
Pengurus rumah, Adi, berkata dengan penuh hormat.
“Apa?” Doddy segera bangun dari sofa dan melemparkan handuknya ke lantai: “Cepat, cepat persilahkan Master Vanir masuk!”
“Tidak, tidak, saya yang akan menyambutnya sendiri, cepat bawakan baju gantiku……..
Doddy seketika panik dan mendesak Adi!
Adi terkejut dan bergegas mengambilkan pakaian untuk Doddy, lalu mengikuti Doddy dari belakang dan bergegas berjalan keluar dari kamar!
Pada saat ini, diluar Vila Keluarga Cangga, terlihat seorang lelaki tua bagaikan dewa yang sedang berdiri dengan tenang!
“Master Vanir, maafkan saya, bawahanku berani membiarkanmu menunggu diluar, benar-benar pantas mati, saya akan menghukum mereka seberat mungkin…..”
Doddy melihat Master Vanir dan langsung menyambutnya dengan penuh hormat!
“Tuan Doddy terlalu segan, bawahan Anda tidak salah, kenapa harus dihukum?”
Master Vanir tersenyum dan dia berkata dengan sedikit tidak
percaya.
Bab 354 Kamu adalah pacar kakakku?
“Baik saya akan menuruti perkataan Master Vanir, master silahkan masuk ke dalam……” Doddy membuat isyarat mempersilahkan dan mengundang master Vanir ke dalam!
Master Vanir masuk ke ruang tamu dan Doddy sendiri yang menuangkan teh dan memberikannya kepada Master Vanir dengan penuh hormat!
Master Vanir mengangguk dan merasa sangat puas dengan sikap Doddy.
!!
“Master Vanir, apakah sebelum anda kemari, Penguasa Adira sudah menyampaikan pesan kepadamu?”
Doddy bertanya dengan ragu.
“Hahaha, masalah Tuan Doddy sudah diberitahukan Penguasa kepadaku, sebelum saya kemari, saya juga sudah menyiapkan Pil Penambah Usia untuk Tuan Doddy, saya jamin Tuan Doddy akan hidup lebih dari seratus tahun.”
Master Vanir tertawa.
“Terima kasih banyak Master Vanir, Anda pasti sudah kelelahan dalam perjalanan panjang, sebaiknya anda istirahat dulu, saya sudah mengutus seseorang untuk menyiapkan bahan obat yang diperlukan untuk membuat pil obat, sepertinya dua hari lagi sudah akan tersedia!”
Doddy berkata dengan bersemangat.
Master Vanir mengangguk dan bangkit berdiri hendak beristirahat, namun baru berjalan dua langkah dia kembali menoleh ke arah Doddy: “Entah Tuan Doddy tahu kesukaan saya atau tidak?”
“Tahu, saya tahu kesukaan Master Vanir, dan sudah menyiapkannya sejak awal untuk Master Vanir!”
Doddy menganggukkan kepalanya.
“Hahaha, kalau begitu baguslah!”
Master Vanir diantar menuju kamar untuk beristirahat, lalu Doddy berpesan kepada Adi: “Adi, segera bawakan gadis-gadis yang kita rekrut untuk Master Vanir, setiap hari dua gadis, jangan sampai lupa, lalu pastikan semua gadis yang disiapkan masih perawan!”
“Baik Tuan Besar!” Adi mengangguk lalu pergi!
Rumah Elly!
Dave sedang berbaring di sofa dan beristirahat, Elly keluar untuk bertemu dengan Hans untuk membicarakan bagaimana mereka harus menangani Dave, sekarang mereka tidak bisa membuat keputusan, hanya saja Elly tidak ingin menyerahkan Dave kepada Keluarga Cangga!
Dan saat Dave sedang berbaring dan beristirahat, ada suara yang terdengar dari pintu rumah, seseorang sedang membuka pintu menggunakan kunci, Dave mengira Elly sudah pulang jadi dia tidak memperdulikannya!
Tapi siapa tahu saat pintu terbuka, yang masuk adalah seorang pemuda berkacamata yang berusia sekitar dua puluh tahun!
Pemuda itu melihat Dave yang berbaring di sofa dan kebingungan: “Siapa kamu? Kenapa kamu ada disini?”
Pemuda itu bertanya pada Dave dengan wajah kagetnya,
Dave juga seketika panik, dia mengira pemuda ini adalah pacarnya Elly dan segera berkata: “Saya hanya beristirahat sementara disini, tidak ada maksud lain!”
“Kamu seorang pria dewasa, beristirahat di rumah kakakku masih mengatakan tidak ada maksud lain? Bagaimana kamu bisa masuk? Saya beritahu, kakakku adalah seorang detektif, kamu berani masuk ke dalam rumahnya dia pasti akan memukulimu sampai mati!”
Pemuda itu mengancam Dave lalu meraih sapu yang ada di sampingnya dan dengan waspada!
menatap Dave
Dave yang mendengar kalau pemuda ini adalah adik Elly seketika merasa lega, melihat pemuda yang panik itu dia tidak bisa menahan tawanya: “Kamu adalah adiknya Elly ya? Saya dibawa kemari oleh kakakmu, dia keluar sebentar karena ada urusan dan menyuruhku menunggunya disini, kamu tidak perlu panik, saya bukan orang jahat, saya juga kenal dengan kakekmu, Indrawan!”
Pemuda ini melihat Dave bahkan mengenal kakeknya, jadi jelas dia bukan pencuri atau sebagainya, dan meletakkan sapu dan menurunkan kewaspadaannya.
“Kamu adalah pacar kakakku ya?” pemuda itu melirik Dave: “Keluargaku sudah mendesak. kakakku untuk mencari pacar, tapi dia selalu menolak, ternyata dia diam-diam sudah punya pacar, siapa namamu? Keluargamu punya usaha apa? Apa kalian kaya?”
Pemuda itu bertanya bagaikan sedang menginterogasi Dave.
Dave tercengang, dan saat dia hendak menjelaskan kalau dia bukan pacarnya Elly, di saat itu Elly sudah pulang.
“Evan, kenapa kamu datang lagi ke rumahku?”
Elly melihat adiknya dan berkata dengan tidak
senang.
Bab 355 kamu adalah kakak iparku
“Kak, kenapa kamu tidak bilang kamu sudah punya pacar, saya kan bisa memberimu nasihat, lihatlah pakaian anak ini, dia tidak terlihat seperti orang kaya!”
Evan melirik Dave lalu berkata dengan nada menghina.
Wajah Elly memerah dan berteriak marah pada Evan: “Diam, ini temanku bukan pacarku, jangan bicara sembarangan!”
“Akui saja, kalau bukan pacarmu mana mungkin kamu membawanya ke rumah?” Evan melirik malas kepada Elly: “Saya datang ke rumahmu saja sudah membuatmu marah, mana mungkin kamu membiarkan teman biasa masuk ke rumahmu, saya tidak peduli dia pacarmu atau bukan, pinjamkan dulu saya uang untuk bersenang-senang, saya sudah tidak punya uang!”
“Saya juga tidak punya, sudah berapa banyak uangku yang kamu pinjam?” Elly langsung menggelengkan kepalanya.
“Kak, kalau kamu tidak mau meminjamkan uang kepadaku maka saya akan memberitahu keluarga kita tentang pacarmu!” Evan berkata dan mengeluarkan ponselnya untuk memotret Dave, lalu berkata dengan bangga: “Saya akan meminta keluarga kita untuk memberimu sedikit nasehat, dan menilai pacarmu!”
“Hapus foto itu, saya sudah bilang dia bukan pacarku, dia hanya temanku!”
Elly hendak merebut ponsel Evan, tapi Evan tidak mau memberikannya, kedua kakak beradik itu kejar- kejaran di dalam rumah!
Dave menonton dari samping, rasa iri terlihat jelas pada wajahnya, terkadang dia juga berpikir betapa bagusnya kalau dia punya sepasang adik, dia pasti akan sangat memanjakan mereka.
“Sudahlah, kamu hapus fotonya dan saya akan memberikan uangnya padamu, katakan berapa yang kamu butuhkan kali ini?”
Elly berkata pada Evan dengan terengah-engah.
Sebenarnya dengan kemampuan Elly dia bisa merebut ponsel Evan dengan mudah, karena bagaimana pun Elly juga sudah terlatih!
Hanya saja Elly tidak mau turun tangan pada adiknya sendiri!
Evan tersenyum: “Tidak banyak, hanya seratus juta!”
“Berapa? Seratus juta?” Elly seketika berteriak kaget: “Apa kamu tahu berapa gajiku sebulan? Kamu berani meminta seratus juta dariku? Saya tidak punya!”
“Kalau kamu tidak punya, kakak iparku mungkin punya!” Setelah berkata Evan menoleh ke arah Dave: “Kakak ipar, apa kamu punya uang? Pinjamkan dulu seratus juta kepadaku, kalau saya tidak sanggup membayarnya, kamu potong saja dari mahar yang akan kamu berikan kepada kakakku!” Dave yang mendengarnya langsung tertawa, dia merasa adiknya Elly ini cukup menarik.
berikan nomor rekeningku padaku, saya akan mentransferkannya untukmu!” Dave “Punya. mengeluarkan ponselnya: “Tidak usah pinjam, anggap saja saya memberikannya padamu!”
Dengan hubungan Dave dan Indrawan, memberi seratus juta untuk cucunya tidak termasuk apa- apa!
“Benarkah?” Evan tercengang.
“Tentu saja!” Dave memperlihatkan ponselnya kepada Evan: “Saya tidak kekurangan seratus juta itu!”
Bagi Dave saat ini uang seratus juta tidak seberapa!
Melihat saldo yang tertera di ponsel Dave, Evan seketika termenung, dan memeluk Dave dengan gembira : “Kakak ipar, kamu memang kakak iparku, ke depannya kalau kakakku berganti pacar saya tidak akan menganggapnya, saya hanya menganggapmu seorang sebagai kakak iparku!”
Elly menatap Evan dengan wajah kesalnya lalu berkata pada Dave: “Dave, jangan berikan dia uang, dia hanya tahu berfoya-foya!”
Hanya saja Dave tetap mentransfer seratus juta itu kepada Evam, dan itu membuat Evan sangat bahagia!
“Kakak ipar, ayo bertukar nomor ponsel, nanti malam saya akan mengajakmu keluar minum, saya sudah familiar dengan Kota Itaka, lagipula kalau menyebut namaku, tidak ada orang yang tidak mengenalnya!”
Evan menambahkan nomor ponsel Dave dan pergi dengan senang!
Elly duduk di sofa dengan pasrah, dan menatap Dave dengan kesal: “Siapa yang menyuruhmu memberikan dia uang?
“Hanya seratus juta, itu tidak banyak!” Dave tersenyum.
“Anak ini selalu bermain-main saat dia punya uang, oleh karena itu ayah dan ibuku selalu mengendalikannya dan tidak pernah memberi dia uang!”
Elly menghela nafas lalu menoleh ke arah Dave: “Saya pasti akan mengembalikan seratus juta itu kepadamu, semoga anak itu tidak berbicara sembarangan di luar!”
Bab 356 Harimau betina
Elly sekarang khawatir kalau Evan akan berbicara sembarangan di luar dan mengatakan kalau Dave adalah pacarnya, kalau itu sampai terdengar oleh Yuki, bagaimana dia harus menghadapi Yuki, memalukan sekali!
“Tidak perlu mengembalikannya, seratus juta itu anggap saja sebagai biaya tinggal dan makanku disini, saya tidak akan tinggal dan makan gratis di rumahmu!”
Dave berkata lalu mengambil sebuah apel dan menggigitnya!
“Kamu masih berencana tinggal di rumahku?” Elly melirik Dave dan berkata: “Tadi saya dan Ketua Majelis sudah berdiskusi, sementara ini kami tidak akan menyerahkanmu kepada Keluarga Cangga, hanya saja saat ini Keluarga Cangga pasti sudah mencarimu kemana-mana, saya akan mencarikan sebuah hotel kecil untukmu lalu mencari kesempatan untuk memperkenalkanmu pada Vata, dengan begitu kamu mungkin masih bisa selamat!’
Dave terdiam, melihat Elly yang berusaha memikirkan cara untuk menyelamatkannya membuat Dave merasa terharu!
“Saya rasa dengan kemampuan Keluarga Cangga, hotel terpencil mana pun akan bisa ditemukan oleh mereka, masih lebih aman tinggal disini!”
Dave berkata sambil tersenyum.
Elly menatap Dave dengan tatapan waspada: “Kamu bukan ingin melakukan sesuatu padaku kan? Saya beritahu, saya tidak akan pernah mengkhianati temanku sendiri, kalau kamu berani macam- macam padaku, saya akan memberitahu Yuki!”
Dave terlihat tak berdaya: “Kamu berpikir terlalu jauh, dihatiku hanya ada Yuki, jadi saya tidak akan berbuat macam-macam padamu, tenang saja!”
“Kalau begitu sementara ini kamu tidur saja di sofa!” Elly berkata lalu masuk ke kamarnya untuk berganti baju!
Di malam hari, Elly memasak dan makan bersama dengan Dave!
Dan pada saat itu, Evan datang!
“Kenapa lagi kamu kemari?” Elly melihat Evan dan mengernyitkan keningnya.
“Wangi sekali!” Evan melihat lauk yang ada di meja dan tidak segan-segan, dia langsung mengambil mangkuk dan sumpit lalu mulai makan, sambil makan dia berkata: “Kamu masih mengatakan hanya teman, kalau hanya teman apa kamu akan membuatkan dia makanan? Kalau teman biasa mana mungkin dia tidur disini malam ini?”
“Tutup mulut busukmu itu, saya dan Dave memang hanya teman biasa……
Elly memelototi Evan!
Setelah makan Evan menggertakkan giginya dan berkata pada Dave: “Kakak ipar, malam ini saya akan membawamu bersenang-senang, lalu memperkenalkanmu pada temanku, kedepannya kalau kamu mengalami masalah di Kota Itaka, tinggal buka mulut saja!”
Dave baru ingin menjawab tapi Elly sudah berbicara dulu: “Tidak boleh, dia tidak boleh kemana. pun!”
“Kak, kalian kan belum menikah, kenapa kamu sudah mengawasinya seketat itu? Hati-hati tidak ada yang mau dengan harimau betina sepertimu!”
Evan menjulurkan lidahnya.
“Saya akan membunuhmu..
Elly kesal dan hendak memukul Evan tapi Evan malah bersembunyi dibalik tubuh Dave!
“Saya hanya keluar sebentar, tidak akan ada masalah!”
Dave tahu kalau Elly takut anggota Keluarga Cangga akan menemukannya!
Elly melihat Dave sendiri bersedia pergi, jadi dia tidak melarangnya lagi!
Setelah turun, Dave naik ke mobil Evan, sebuah BMW yang entah sudah bekas berapa orang tapi Evan masih mengemudikannya dengan bahagia!
Di tengah perjalanan, Evan menjemput seorang gadis, paha mulus dan ramping gadis itu terbuka dan pakaian nya sangat mempesona, dan riasannya juga sangat menggoda, dilihat saja sudah tahu kalau dia bukan gadis biasa!
Setelah gadis itu masuk ke dalam mobil, dia melihat Dave yang ada di kursi belakang dan mengangkat alisnya: “Kakak tampan, siapa namamu? Namaku Lily, apa kamu tertarik untuk mengenal lebih dalam?”
Lily berkata dan mengulurkan tangannya dan hendak mengelus wajah Dave, tapi Dave malah mengelak!
“Hahahaha, cukup pemalu, jangan-jangan masih perjaka ya?” Lily tertawa.
“Jangan sembarangan, dia kakak iparku……..”
Evan memelototi gadis itu lalu berkata dengan canggung kepada Dave: “Kakak ipar, sifat Lily memang seperti ini, dia suka bercanda, jangan diambil hati!”
Daye tersenyum dan bertanya: “Pacarmu?”
“Evan hanya bergumam dan tidak memberikan jawaban atas pertanyaan Dave!
Bab 357 Orang kaya baru
Tetapi saat Lily mendengar itu dia seketika berhenti : “Evan, dasar brengsek, saya ini bukan pacarmu, lagipula kamu mana bisa menghidupiku, orang tuamu sangat pelit, satu sen pun tidak diberikan kepadamu, mana bisa kamu mendapat pacar!”
Perkataan Lily membuat Evan malu, tapi dia juga tidak tahu bagaimana membantahnya!
Dave melihat Evan dan tersenyum tak berdaya, dia akhirnya tahu kenapa orang tuanya tidak mau memberikan uang kepadanya.
Segera, Dave dan yang lainnya sampai di Haru Bar, banyak mobil mewah yang terparkir di depan baru, sedangkan Evan hanya bisa memarkirkan BMW bekasnya di ujung.
“Kakak ipar, ini adalah bar terbaik di Kota Itaka, saya akan membawamu minum di dalam……”
Setelah memarkirkan mobilnya Evan berkata pada Dave dengan semangat.
“Jangan panggil saya kakak ipar, saya bukan kakak iparmu, panggil saja saya Kak Dave!”
Dave melihat Evan yang terus memanggilnya kakak ipar merasa lebih baik kalau dia memperingatkannya.
“Ini sudah zaman apa, kenapa masih begitu kolot? Cepat atau lambat kamu akan menjadi kakak iparku, saya hanya menggunakan sapaan itu lebih dulu, jangan begitu kolot, ayo masuk…..”
Evan seolah tidak peduli dan menarik Dave masuk ke dalam bar!
“Evan, kamu baru keluar untuk memungut uang ya, tumben sekali datang bermain ke tempat seperti ini?”
Lily yang berjalan masuk ke bar bertanya pada Evan dengan nada mengejek.
“Saya tidak memungut uang, tapi kakak iparku punya uang, saya beritahu ya, di dalam ponsel kakak iparku saldo rekeningnya mencapai puluhan miliar, saya sudah melihatnya.
Evan berbisik pada Lily dan tatapan Lily terhadap Dave seketika berubah.
Meskipun Evan berbisik tapi Dave bisa mendengarnya dengan jelas, melihat anak itu terus pamer Dave kehilangan kata-kata, kalau tahu seperti ini dia tidak akan memperlihatkannya.
Setelah mencari tempat duduk Evan langsung memesan dua botol Remy Martin, yang satu botolnya saja sudah mencapai ratusan juta, tapi karena ada Dave disini, Evan tidak takut sedikitpun!
Lily langsung duduk di samping Dave, dan terus menyenggol Dave dengan tubuhnya, lalu berkata dengan centil: “Tuan Muda Dave, sepertinya kamu baru pertama kali datang ke tempat seperti ini ya? Tidak usah khawatir, ada saya yang menemanimu, kalau ada yang tidak dimengerti
bisa tanyakan padaku……”
Tangan Lily tidak berhenti menyentuh tubuh Dave, Dave mengernyitkan keningnya dan bergeser ke samping!
“Lily, saya sudah bilang, dia itu kakak iparku, lagipula saya membayarmu untuk menemaniku, cepat kemari!”
Evan melihat Lily bersikap seperti itu dan menjadi marah.
“Cih, hanya membayar lima puluh juta per jam, kamu kira saya peduli padamu, paling-paling tidak mau menerima uangmu, saya mau menemani siapa itu terserah padaku!”
saya
Lily memutar matanya malas, dan tidak berniat pergi menemani Evan!
Menurut Lily, orang seperti Dave adalah orang dari desa yang kaya mendadak, namun tidak tahu bagaimana cara membelanjakannya, dan saat melihat kehidupan di kota mereka tidak tahu harus melakukan apa!
Orang seperti ini paling gampang diperdaya, asalkan mereka masuk perangkap maka dia bisa memeras mereka hingga tuntas, satu sen pun tidak akan tersisa oleh karena itu Lily lebih memilih membuang Evan dan menemani Dave!
Dan itu membuat Evan sangat kesal, saat alkohol yang dia pesan diantarkan dia langsung meneguk habis semuanya sendiri!
“Bukankah ini Tuan Muda Evan? Kenapa punya uang untuk bermain di tempat seperti ini? Memesan Remy Martin pula?”
Saat itu, beberapa pemuda yang sedang berkeliling datang menghampiri, dan seorang pemuda yang mengenakan Armani sedikit kaget saat melihat Evan.
Evan melirik pemuda itu dan berkata dengan sedikit tidak senang: “Edo, disini tidak ada urusanmu jangan menggangguku…..”
Evan yang suasana hatinya sudah buruk menjadi lebih kesal setelah mendengar perkataan pemuda itu.
Tapi tidak disangka Edo tercengang dan tertawa terbahak-bahak: “Tuan Muda Evan ternyata sudah punya nyali ya, berani berbicara seperti itu padaku?”
Bab 358 Pahlawan menyelamatkan wanita
Edo berkata sambil melihat Lily yang ada di seberang dan meneruskan ucapannya: “Pantas saja Tuan Muda Evan kita punya nyali hari ini, ternyata dia sudah mengajak wanita pujaannya keluar, lumayan juga, ingin menunjukkan kebolehan di depan wanita pujaannya ya?”
Setelah berkata, Edo menarik Lily dan melingkarkan tangannya pada pinggang Lily: “Nona Lily, temani Tuan muda bermain bagaimana?”
“Tuan Muda Edo, saya sedang ada pelanggan, tidak bisa pergi begitu saja, lain hari saya baru. menemani Tuan Muda Edo untuk minum ya!”
Lily berkata sambil tersenyum.
Dia jarang-jarang punya kesempatan bertemu dengan orang bodoh seperti Dave, mana bolch dilepaskan begitu saja!
Piak……..
Siapa sangka, Edo langsung melayangkan tamparan pada Lily: “Sialan, hanya seorang pelacur saja berani menawar padaku?”
Wajah Lily yang ditampar memerah dan tatapannya terlihat teraniaya, dan tidak berani mengatakan apapun lagi!
Saat itu Dave seolah tidak melihat apapun, Dave tidak akan menjadi pahlawan yang menyelamatkan wanita hanya demi seorang pelacur!
Dave tidak akan melakukan apa-apa, tapi tidak berarti Evan juga sama, Lily merupakan wanita. pujaannya, dan sekarang wanita pujaannya dipukuli oleh orang, Evan mana bisa menahan diri.
“Edo, dasar bajingan, lepaskan Lily, apa berani memukuli wanita itu sudah sangat hebat?”
Evan meraih botol anggur dan berteriak marah pada Edo.
Bam……..
Evan yang baru selesai bicara langsung ditendang oleh seorang valet yang ada di belakang Edo: “Nak, apakah ini caramu berbicara dengan Kak Edo?”
Evan mengernyitkan keningnya, raut wajahnya seketika menjadi jelek, dia menggertakkan giginya dan berkata: “Bajingan, saya akan membunuhmu…..”
Evap mengambil botol anggur dan menghantamkannya ke kepala Edo dengan keras!
Pahlawan yang menyelamatkan wanita, ini adalah saat yang cocok untuk menunjukkan kemampuan dirinya oleh karena itu Evan turun tangan hanya demi membuat kesan baik di hadapan Lily.
Namun siapa sangka, saat Evan mengayunkan botol itu dan belum sempat menghantamkannya ke kepala Edo, pergelangan tangannya dicengkram oleh Edo dan botol anggur itu direbut dan dihantamkan dengan keras ke kepala Evan, Edo tidak ragu-ragu sama sekali!
Saat itu, Evan tercengang, dan dia berdiri diam membiarkan Edo menghantamnya!
Melihat botol itu sudah hampir menghantam kepala Evan, Dave yang sejak tadi tidak bergerak tiba-tiba berdiri dan meraih pergelangan tangan Edo, dia mengerahkan sedikit tenaganya dan membuat Edo meringis kesakitan, botol anggur yang ada di tangannya juga langsung jatuh ke
lantai!
“Semuanya datang untuk minum dan bersenang-senang, hanya demi seorang wanita murahan, sepertinya kurang layak…..”
Dave melepaskan tangan Edo, dan berdiri membentengi di hadapan Evan.
Bagaimana pun Evan adalah cucunya Indrawan, Dave tidak boleh membiarkannya mati begitu saja!
Edo melihat pergelangan tangannya yang sudah membiru dan berkata dengan marah: “Siapa kamu? Sebutkan namamu!”
“Tuan Muda Edo, anak ini adalah kakak ipar Evan, orang kaya baru!”
Lily memelototi Dave dan berkata.
Tadi Dave mengatakan dia wanita murahan, itu termasuk menghina Lily!
“Pacarnya Elly?” Edo melirik Dave sekilas lalu tersenyum sinis: “Jangan kira karena Elly seorang detektif sudah sangat hebat, di hadapanku dia tidak ada apa-apanya, dia bahkan tidak bisa dibandingkan dengan wanita murahan seperti ini…..
Edo mencengkram dagu Lily dengan tangannya dan menatap Dave dengan jijik.
Dave menyipitkan matanya dan aura dingin memancar dari tubuhnya, seketika dia melayangkan tendangannya dan menendang Edo hingga terhempas!
BAM…………..
Tubuh Edo terhempas beberapa meter, lalu mendarat pada sebuah meja dengan keras dan membuat meja itu hancur!
“Ah………banyak tamu lain yang kaget dan berteriak ketakutan setelah melihat adegan mendadak itu dan segera menghindar.
Edo-menggertakkan giginya dan mencoba bangkit, dia merasa tubuhnya akan segera runtuh dan berkata dengan marah sambil menatap Dave: “Serang, bunuh dia…..”
Beberapa pengawal Edo bersiap turun tangan, tapi mereka malah mendengar suara yang menusuk tulang: “Siapa yang berani membuat keributan di bar saya? Tidak tahu siapa pemilik
bar ini?”
Bab 359 Hukuman yang sama untuk kedua belah pihak
Mendengar suara itu Edo seketika memucat, dan orang-orang yang tadinya hendak turun tangan juga kaget dan bergegas mundur!
Pelacur bernama Lily itu juga kaget dan segera kabur, bayangannya menghilang dengan cepat.
“Gawat, gawat, gawat……
Wajah Evan juga sangat pucat, tubuhnya gemetaran: “Kakak ipar, gawat, bar ini adalah wilayah kekuasaannya Geng Vata, kamu membuat onar disini, Geng Vata tidak akan mengampunimu dengan mudah.”
Tepat ketika Evan selesai berbicara, seorang pria paruh baya yang mengenakan penutup mata dan hanya menunjukkan satu matanya saja berjalan menghampiri, di belakang pria paruh baya itu ada belasan satpam yang mengikutinya!
Melihat orang ini, Evan terkejut dan langsung pingsan di atas sofa, cairan berwarna kuning terlihat mengalir dari tubuhnya!
Melihat Evan yang seperti itu, Dave terdiam, dia tidak mengerti kenapa Indrawan bisa punya cucu seperti ini.
“Kak Paolo, Kak Paolo, dia orangnya…..dia orang yang memukuliku!”
Edo menghampiri pria paruh baya itu dengan gemetar dan mengeluarkan sebatang rokok dan berkata dengan nada menyanjung.
“Tampar!”
Pria paruh baya itu bahkan tidak melirik Edo, dan berkata dengan dingin.
Segera, seorang satpam yang ada di belakangnya langsung menarik kerah baju Edo dan menamparinya bolak-balik!
Edo ditampar lebih dari sepuluh kali dan membuat wajahnya membengkak dan memerah!
“Tadi kamu yang memukulinya?”
Setelah memukuli Edo, pria paruh baya itu menatap Dave dan bertanya padanya.
“Benar!” Dave mengangguk.
“Tampari!” pria paruh baya itu mendengus dan satpam itu berjalan menuju ke arah Dave!
Dan saat baru mengangkat tangannya, Dave sudah meraihnya terlebih dulu : “Kalian tidak menanyakan duduk perkara dan langsung memukuli orang begitu saja?”
Melihat Dave berani melawan, pria paruh baya itu mengernyitkan keningnya: “Berani membuat onar di tempat saya, Paolo si mata satu, kedua belah pihak akan mendapatkan hukuman yang sama, lalu berani bertanya alasannya, apa kamu sedang merusak aturanku?”
“Saya mendengar kalau anggota Geng Vata adalah orang yang adil dan beradab, dan Master kalian juga seperti Buddha hidup, lantas seperti ini cara kalian melakukannya?”
Dave mulai memiliki kesan buruk terhadap Geng Vata!
Pada awalnya saat dia mendengar dari Elly, dia memiliki kesan baik terhadap Geng Vata, apalagi Master mereka, Vata, Dave bahkan mengaguminya, namun sekarang sepertinya itu hanya rumor
belaka!
“Hm, bagaimana cara Geng Vata melakukannya tidak perlu dikomentari oleh bocah sepertimu, tampari dirimu sendiri sebanyak sepuluh kali, lalu saya akan mengurusi masalah kalian yang berkelahi!”
Si mata satu mendengus.
“Kalau saya tidak mau?” Dave tersenyum dingin.
“Kalau kamu tidak mau menampari dirimu sendiri, saya akan turun tangan membantumu!”
Si mata satu berkata dan melayangkan tamparannya ke arah Dave!
Kecepatan si mata satu sangat cepat, orang yang ada disekeliling juga mewakili Dave berkeringat dingin, kalau tamparan itu tepat sasaran maka semua gigi yang ada di dalam mulut Dave pasti akan lepas!
Melihat si mata satu turun tangan. Dave menyeringai dan langsung mengulurkan tangannya. untuk meraih pergelangan tangan si mata satu: “Saya ini orang yang suka berbicara logika, kenapa kamu malah mau turun tangan memukuliku?”
Si mata satu kaget, dia menggunakan tenaganya dan ingin melepaskan cengkraman Dave, tapi dia menyadari tidak peduli sekuat apa dia berusaha, dia tidak bisa melepaskan cengkraman Dave!
“Bocah, apa kamu tahu akibatnya jika berani menyentuhku?” Si mata satu berkata dengan marah! Di hadapan banyak orang, dirinya dicengkram oleh seorang pemuda rendahan, mana mungkin. dia tidak marah!
“Jelas-jelas kamu yang duluan main tangan, apa Geng Vata masih berbicara logika?”
Dave berkata dengan sedikit tak berdaya.
“Logika bajingan……
Tangan Paolo yang satunya lagi seketika mengepal dan dilayangkan ke arah Dave!
Dave mengernyitkan keningnya, dan aura pembunuh terlihat pada dirinya, dia sedang menahan
diri sejak tadi tapi Paolo si mata satu ini terus memaksanya!
Dan saat Paolo melayangkan tinjunya, Dave melayangkan tendangannya!
Bab 360 Kosongkan lokasi
Bam……..
Tendangan Dave langsung membuat Paolo terbang dan terhempas belasan meter jauhnyal sebelum mendarat dengan keras di lantai.
Melihat Dave berani main tangan dengan Paolo, Evan terkejut setengah mati dan memucat, dia sudah hampir mati!
“Bocah, berani memukuli Kak Paolo, kamu pasti mati…..”
Edo yang melihat Dave berani memukuli Paolo seketika merasa senang.
Dave melirik Edo sekilas, tatapannya yang dingin itu membuat Edo tidak berani bicara lagi!
Pada saat itu, Paolo dipapah oleh orang dan sudut mulutnya masih berdarah!
“Kosongkan lokasi, tutup pintu…………
Paolo melekatkan tatapannya pada Dave, dan memberi perintah dengan kuat!
Dalam sekejap, bar itu sudah dikosongkan bahkan Evan juga dilempar keluar.
Di dalam bar yang besar itu hanya tersisa Dave seorang dan belasan satpam lainnya.
Evan yang dilempar keluar merangkak dan bangkit dengan kakinya yang gemetaran, dia langsung kabur tanpa menoleh, saat ini dia tidak peduli lagi dengan kakak ipar mana pun, bisa terlepas dari bahaya adalah yang paling penting!
Paolo menyeka darah yang ada di sudut bibirnya dan menghampiri Dave dengan wajah muram: “Bocah, kamu adalah orang pertama yang berani main tangan denganku, kalau hari ini saya tidak. membunuhmu, bagaimana reputasi Geng Vata bisa dipertahankan?”
Dave duduk di kursi dengan tenang, dia mengangkat gelas anggur dan meminumnya, raut wajahnya sama sekali tidak berubah!
“Kalau bukan karena reputasi Geng Vata, lalu Master kalian yang merupakan pahlawan wanita, apa kamu rasa kamu masih punya kesempatan berdiri di depanku dan berbicara padaku?”
Dave berkata dengan tatapan menghina.
“Bagus bocah, kematianmu sudah diujung tanduk tapi kamu masih begitu arogan!” Paolo terlihat marah: “Bunuh dia…..”
Mendengar perintah Paolo, belasan satpam itu langsung menerjang ke arah Dave dengan tongkat
mereka!
“Kecil!”
Dave mendengus, dan sosoknya tiba-tiba menghilang.
Setelah itu, Paolo melihat sebuah bayangan hitam yang bolak-balik di antara kerumunan, dan setelah itu suara menyedihkan terdengar!
Hanya dalam waktu beberapa menit, belasan satpam itu tidak ada satupun lagi yang berdiri, mereka semua tergeletak di lantai dan meringis kesakitan.
Namun semua satpam itu tidak terluka fatal, Dave masih berbelas kasihan!
“Persetan……….”
Paolo tercengang dan mulutnya menganga lebar, bahkan sebutir telur pun bisa dimasukkan ke dalam mulutnya itu, dan tatapan matanya yang hanya satu itu juga dipenuhi dengan ketakutan!
Dave berjalan menghampiri Paolo, dan membuat Paolo ketakutan dan terus bergerak mundur!
Dia terus mundur hingga mencapai tembok, Paolo tidak bisa mundur lagi dan menatap Dave dengan ketakutan: “Kamu…..apa yang mau kamu lakukan, saya adalah anggota Geng Vata, kalau kamu membunuhku, Masterku tidak akan melepaskanmu.”
“Tidak perlu khawatir, apa saya mengatakan akan membunuhmu?” Dave melihat Paolo yang ketakutan dan tersenyum : “Saya hanya mau kamu memanggil Master kalian kemari.”
Paolo seketika tercengang: “Kamu menyuruh Masterku kemari? Meskipun Masterku bagaikan Buddha hidup tapi kamu sudah membuat bisnis kami seperti ini, Masterku juga bisa marah, bisa- bisa dia juga akan membunuhmu!”
“Bukankah kamu memang mau saya mati? Kalau Mastermu kemari, bukankah keinginanmu juga. akan terkabul?”
Dave sedikit penasaran kenapa Paolo memperingati dirinya seperti itu.
Seketika raut wajah Paolo menjadi sangat canggung, tatapan matanya mengelak : “Kalau……kalau master kami datang, sepertinya dia tidak akan mengampuniku!”
Mendengar ucapan Paolo, Dave akhirnya mengerti, dia merasa kalau Master mereka datang, maka dia akan terkena masalah!”
Karena dia begitu arogan dan berlagak, tanpa menanyakan situasi dia langsung memukuli orang, itu tidak seperti sifat Geng Vata yang dibicarakan diluar!
“Panggil master kalian kemari, atau mati, kamu pilih saja sendiri!”
Dave tidak ingin banyak bicara dengan Paolo, dan langsung mengancamnya.
“Baik, saya akan memanggilnya, sekarang juga saya akan memanggilnya!”
Diancam akan dibunuh, Paolo menjawab tanpa ragu.
Paolo mengeluarkan ponselnya dan menelpon Master mereka, Vata!